Review Book : Refrain, Novel by Winna Efendi
Kamis, 12 Juli 2012
@7/12/2012 04:33:00 PM
 |
Refrain karya Winna Efendi |
Hai, kemarin gue pinjem buku Refrain karya Winna Efendi punyanya Miru.
Dan saat itu juga gue selesai membaca ini novel. Yeah, gue emang tipe orang
yang kalau baca cepet kok jadi jangan heran kalau tau-tau sekarang gue udah
bikin review—eng lebih tepatnya gue baru bikin review sekarang gegara abis baca
Refrain gue lanjut baca Dimsum Terakhir karya Clara Ng sampai jam 4 pagi (*ngikik*). Okey, langsung ke review aja
deh ya. Kali ini kayaknya reviewnya bakal singkat.
Cerita Refrain ini tentang persahabatan dua orang anak SD sampai SMA,
namanya Niki sama Nata yang pada akhirnya, bisa di tebak, mereka pacaran. Waktu
baca sampai tengah, gue keingetan cerita “Selamanya
Cinta” karya Kireina Enno yang pernah gue review dulu. Ceritanya
mirip-mirip lah, tokoh cowoknya yang suka sama si cewek tapi ga mau ngaku
karena gengsi giliran si tokoh ceweknya tau persahabatan mereka tahu-tahu
menjauh. Intinya sih, cerita kisah cinta biasa dan sederhana. Tapi bukan
berarti gue bilang buku ini jelek, bagus kok, gue suka tokoh Nata dan alur
ceritanya. Deskripsi yang dipakai sama Winna Efendi seperti biasa akan selalu
menyita perhatian gue secara penuh. Gak, gak lebay, tapi emang begitu. Gayanya yang
simpel, gak pake bahasa menjelimet dewa apalah, yang benar-benar story-telling lah ya dan sederhana. Tapi
entah kenapa, gue gak terlalu ‘uwah’ sama karya Winna yang ini.
Jahatnya gue bilang, standar.
Kenapa gue bilang standar? Begini. Untuk cerita, okelah tiap
cerita-cerita yang sama punya nilai atau point tersendiri, gue ga mau ngungkit
ini. Tapi yang gue maksud standar adalah cerita ini, sama kayak cerita Ai sama
Sei. Sama-sama sahabat dari kecil, yang tokoh cowoknya suka sama si tokoh cewek
tapi si tokoh ceweknya suka dulu sama orang lain baru pas si cewek kehilangan
orang lain itu dia baru sadar betapa sahabat cowoknya selalu ada sama dia
lalalalal. Jahatnya gue bilang, ceirta Refrain sama kayak cerita Ai, cuma beda
setting, nama tokoh, dan ‘jalan cerita’. Selebihnya sih, gue bilang sama aja. Standar.
Gue memang belum baca karya Winna yang lain, tapi gue harap karya yang
lain tokohnya bisa keluar dari biasanya. Maksud gue, ayolah Sei sama Nata itu
sama. Sama-sama suka sama sahabatnya sendiri, sama-sama mau berkorban demi
sahabatnya, sama-sama menunggu, sama-sama tampak keren dan di sukai orang lain
tapi dia malah lebih ke sahabatnya. Coba aja kalau Winna bikin tokoh yang ‘diluar’
Sei sama Nata, misalnya tokohnya iya suka sama sahabat dan keren dan apalah,
tapi benar-benar berlaku sebagai sahabat bukan sebagai cowok yang mengejar
sahabat ceweknya.
Atau, coba di balik. Tokoh ceweknya yang suka sama si sahabat cowok.
Jahat. Yeah.
Terus gue juga menemukan beberapa typo :
Oke sekian : )
Label: Book, Real World, review