Katanya, ini cerita tentang kisah kelinci dan serigala.
Di sebuah pemukiman yang dihuni oleh berbagai jenis hewan, tinggalah seekor kelinci dan serigala yang hidup bersebelahan. Kelinci itu sangat membenci serigala karena sang serigala adalah hewan yang jahat (“bukankah serigala memang jahat?” Shibasaki bertanya polos, dan Kazusa melotot marah—menyuruhnya diam).
Tapi sebenarnya, bukan hanya karena serigala yang membuat kelinci itu kesal, tapi hewan-hewan yang lain entah kenapa tidak memandang serigala sebagai hewan yang berbahaya—padahal si kelinci sering kali mengingatkan kalau serigala memiliki taring yang mengerikan, kuku yang tajam, dan berbadan besar. Namun hewan-hewan lainnya tidak peduli dan malah membiarkan dirinya termakan oleh buaian serigala.
Hingga suatu hari, si kelinci memutuskan untuk mendekati serigala. Dia berniat mencari tahu tentang serigala, bahkan kalau bisa mencari celah agar serigala itu pergi dari sini. Tapi setelah mendekatinya, kelinci itu tahu tentang kenyataannya—tentang serigala yang kesepian.
Serigala itu ternyata membenci taringnya yang menakutkan. Dia juga tidak menyukai kukunya yang tajam. Dia bahkan tersiksa dengan tubuhnya yang besar. Seberusaha apapun serigala menutupi semua itu dengan kebaikan yang dia berikan, ternyata semua hewan masih takut kepadanya. Bahkan tidak sedikit yang bersikap licik dengan memanfaatkan kebaikan si serigala tapi masih juga membiarkannya sendirian.
Seperti si kancil.
Mendapati kenyataan itu, si kelinci berkata: “Jangan sedih, serigala! Mulai sekarang, kau punya aku yang akan selalu menemanimu! Kau tidak perlu menutupi semuanya! Kau tidak perlu membenci dirimu sendiri! Aku akan menerimamu apa adanya!”
Mendengar ucapan kelinci, serigala langsung menangis dan berkata: “Tidak, kelinci. Nanti aku bisa melukaimu! Nanti aku bisa menyakitimu!”
“Aku yakin kau tidak akan menyakitiku, wahai serigala, karena kau tahu rasanya disakiti itu tidak menyenangkan, maka kau pasti tidak akan menyakitiku karena kau baik hati! Kau tidak ingin hewan lain merasakan apa yang kau rasakan!”
Serigala itu pun menangis, tersentuh dengan kebaikan si kelinci.
“Jangan takut, serigala. Aku akan menemanimu.”
Label: Drabbles, Fanfiction, Kazusa Araide, Net World, Reichi Shibasaki, Ryokubita