<body>
happiness is around you ❤
Rabu, 17 Agustus 2016 @8/17/2016 09:27:00 PM



Banyak orang yang bertanya-tanya belakangan ini kenapa gue tampak sangat bahagia padahal kebahagiaan yang gue tunjukan terkesan remeh dan menyemenye? Gampang.

Gue pernah mengalami masa titik terendah dalam hari-hari gue, dan itu berat. Dan tau lebih beratnya lagi apa? Gue berdiri sendiri. Depresi menyebabkan sisi masokis gue menjadi tinggi, mulai dari menyakiti diri sendiri secara batin, lalu menjurus ke fisik. Parahnya, kalau gue ga keluar dari masa itu, mungkin gue jadi Yang Maha Emo #tsaah.

Dulu temen gue mengalami hal yang sama tapi ga sampai nyakitin fisik. Dan karena gue sayang, gue ga mau ada hal buruk terjadi sama temen gue, plus meski gue (waktu itu) ga terlalu paham perasaannya, gue tetep berusaha untuk ada meski cuma sekedar membuka telinga.

Sayangnya disaat gue mengalami hal itu, temen gue entah kemana.

Sedih? Banget.

Sakit? Jangan tanya.

Dari titik terendah itulah, gue membuka mata, bahwa gue selama ini hanya fokus pada satu jiwa, yang ternyata dalam kegelapan justru banyak yang mengetuk-ngetuk kegelisahan gue, dan menjadi hal berharga buat gue, sampai sekarang tetap begitu adanya.

Ada yang rela tertular. Ada yang rela nyapa gue tiap hari meski gue cuekin. Ada yang ngawasin gue meski gue bandel. Ada yang ikhlas gue ganggu tengah malem cuma buat ngewaro chitchat suram gue. Ada yang bikin gue bahagia. Ada yang ngajak gue untuk kembali ke selembar kain di lantai untuk tempat bersujud kepada-Nya.

Lalu apa gue berhasil keluar dari semua itu? Yes.
.
Gue lebih bisa memaknai kebahagiaan.

Gue lebih bisa menerima keadaan.

Gue bersyukur, dan itu lah salah satu cara paling hebat yang bikin gue bahagia.

Percayalah, bersyukur dengan apa yang kita dapatkan, dengan apa yang kita punya, membuat hati tentram ketimbang memperhatikan dan membandingkan dengan orang lain. Semua itu ga bakal ada habisnya, sia sia. Meski pun di mata orang hal-hal tersebut terkesan biasa, bodoamat. Mereka ga merasakan kebahagiaan yang kita rasakan, mereka ga melihat kelam dibalik senyuman, mereka ga lihat badai dibalik keceriaan. Mereka ga liat semua itu. Lalu kenapa?

Ingatlah, pencapaian untuk kehidupan kita berasal dari diri kita sendiri. Bukan orang lain.

Gue bahagia dengan apa yang gue punya.

Gue bahagia dengan apa yang gue tuju.

thank you and love you, my friends. i love you to the moon and back.

Label: , , , , , ,



+ Follow

▼▼▼
幸せはすぐそばにあります。
Happiness is just around the corner.
Previous // Next